Terminologi-Terminologi Dasar Terkait Aktivitas Pengembangan Website

Defira Savitri

11190251000087

  1. Markup Language (Bahasa Markah)

Markup language adalah bahasa komputer yang menggunakan tag atau tanda untuk mendefinisikan elemen dalam dokumen. Bahasa markup bukanlah bahasa pemrograman. Bahasa ini adalah serangkaian tanda khusus, diselingi dengan teks biasa, yang apabila dihapus atau diabaikan akan meninggalkan teks biasa sebagai keseluruhan yang lengkap. Markup language dapat dibaca manusia, yang berarti file markup berisi kata-kata standar atau bahasa yang mudah dipahami oleh manusia atau pengguna, bukan sintaks pemrograman biasa.

Terdapat beberapa  bahasa markup seperti KML (Keyhole Markup Language), MathML (Mathematical Markup Language), SGML (Standard Generalized Markup Language), XHTML (eXtensible Hypertext Markup Language), tetapi yang sangat popular atau biasa digunakan yaitu HTML (Hypertext Markup Language) dan XML (eXtensible Markup Language).Tanda atau tag akan dibaca oleh komputer dan diterjemahkan menjadi tampilan website. Website sendiri memiliki makna yaitu suatu dokumen berupa informasi yang ditulis dalam markup language, suatu aturan baku. Dokumen ini dikirim oleh server kepada komputer yang digunakan, lalu diterjemahkan sesuai dengan tags tadi ke tampilan website biasanya. Dengan adanya aturan baku, dokumen yang dikirim dari server website saat mengaksesnya akan sama persis dengan tampilan website seharusnya karena sudah terdapat aturan berupa tags yang tak bisa diganggu gugat. Sehingga dapat diartikan bahwa tidak ada logika atau interaksi sama sekali di antara pengguna dan komputer. Pengguna hanya membuka situs, dan komputer hanya  menerjemahkan markup language menjadi tampilan website-nya.

Namun, tanda atau tags tersebut dapat diinterpretasikan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya yang dapat meningkatkan penyajiannya kepada pembaca. Sebaliknya, teks biasa sering kali diartikan sebagai bagian dari program komputer. Namun, representasi bervariasi sesuai dengan bahasa pemrograman, dan gaya penulisan programmer. Yang penting, jika semua komponen teks non-teks biasa dari program komputer dihapus, teks biasa yang tersisa tidak dijamin akan lengkap, atau diurutkan dengan benar.

2. Programing Language (Bahasa Pemrograman)

Programing Language (Bahasa Pemrograman) adalah kumpulan aturan yang disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengguna komputer membuat program yang dapat dijalankan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Atau dapat diartikan sebagai sekumpulan instruksi dan perintah milik komputer apabila manusia berinteraksi dengannya. Bahasa pemrograman dapat dikelompokkan dalam berbagai macam sudut pandang. Salah satu pengelompokan bahasa pemrograman adalah pendekatan dari notasi bahasa pemrograman tersebut, apakah lebih dekat ke bahasa mesin atau ke bahasa manusia. Dengan cara ini, bahasa pemrograman dapat di kelompokkan menjadi 2 yaitu:

  1. Bahasa tingkat rendah (low-level languages) yang merupakan bahasa pemrograman yang digunakan oleh mesin atau komputer. Kode binner (binary) yang hanya dimiliki oleh komputer yang terdiri atas angka 0 dan 1 digunakan pada tingkatan ini. Adapula yang berupa enkripsi atau menggunakan simbol yang menyimpan informasi tertentu. Kode-kode ini diterjemahkan langsung oleh komputer tanpa harus melalui proses kompilasi.
  2. Bahasa tingkat tinggi (high-level languages)  bahasa pemrograman yang diciptakan untuk mempermudah langkah komunikasi antarkomponen milik komputer. Bahasa ini ditulis dalam rangkaian kata-kata yang masih dapat dipahami oleh manusia, contohnya adalah C++, C#, PHP, Phyton, dan lain-lain.

Namun, kini tingkatan bahasa pemrograman menjadi 4 yaitu:

  1. Object Oriented Language (Visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual C)
  2. High Level Language (seperti Pascal dan Basic)
  3. Middle Level Language (intruksi berupa kode mneminic seperti ADD, SUB, DIV, STOLOD, JMP, dll atau bahasa C)
  4. Low Level Language (seperti bahasa Assembly).

Bahasa pemrograman  berfungsi untuk memberikan perintah pada komputer untuk mengolah data sesuai dengan alur berpikir yang kita inginkan. Keluaran dari bahasa pemrograman tersebut berupa program/aplikasi.

3. Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheets adalah kumpulan perintah yang digunakan untuk menjelaskan tampilan sebuah halaman situs web dalam mark-up language.  CSS juga merupakan kode-kode yang dipakai untuk mendesain sebuah laman HTML. Penggunaan Website menjadi lebih mudah jika menggunakan CSS karena pengguna dapat melakukan penyeragaman format pada elemen-elemen yang sama dalam situs secara cepat. Hampir semua situs berbasis HTML kini menggunakan CSS untuk meningkatkan keluwesan tampilan. Dengan ekstensi .css, CSS dapat disimpan dalam file terpisah dan tiap perubahan yang dilakukan pada file tersebut akan mempengaruhi seluruh dokumen HTML yang terkait padanya. Contohnya, CSS beroperasi melalui tag <style> dengan atribut class bentuk font tanpa harus menulis ulang perintah, formatnya akan berganti. Oleh karena itu, untuk melakukan perubahan terhadap situs dengan jumlah halaman yang banyak dapat dilakukan dalam waktu yang lebih singkat dengan menggunakan CSS.

Terdapat tiga macam CSS yang sering digunakan yaitu:

  1. Inline Style Sheet: perintah pemrograman pada objek
  2. External Style Sheet: letaknya berbeda dengan laman yang akan diubah. Jika dibandingan dengan inline style sheet cara ini lebih praktis karena dapat menghemat ruang dan dapat digunakan berulang-ulang untuk laman web yang berbeda. CSS tipe ini dapat dikenali lewat tag <link rel>. Tag ini akan menghubungkan halaman coding pada external style sheet CSS yang terpisah.
  3. Embedded Style Sheet: CSS model ini berada pada halaman coding seperti inline style sheet. Pada umumnya CSS ini diapit oleh tag <head> </head> dan diawali dengan tag <style>. Embedded style sheet sering digunakan untuk mengatur laman web dengan tampilan yang unik. Contohnya, dalam satu paragraf tulisan ada kalimat yang berbeda dan hal tersebut terus berulang.

4. Hypertext Markup Language (HTML)

Hypertext Markup Language (HTML)  adalah bahasa markup yang umum digunakan untuk membuat halaman web. Sebenarnya HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman. Apabila di tinjau dari namanya, HTML merupakan bahasa markup atau penandaan terhadap sebuah dokumen teks. Tanda tersebut digunakan untuk menentukan format atau style dari teks yang di tandai. (Suyanto, 2007). Suatu HTML harus disetujui terlebih dahulu oleh W3C untuk dievaluasi secara ketat sebelum disahkan sebagai suatu dokumen HTML standar. Setiap terjadi perkembangan suatu versi HTML, browser pun harus memperbaiki diri agar dapat mendukung kode-kode HTML yang baru tersebut. Sebab jika tidak, browser tak akan bisa menampilkan HTML tersebut.

Dokumen HTML adalah file yang diakhiri dengan ekstensi .html atau .htmEkstensi file ini dapat dilihat dengan mengunakan web browser apa pun seperti Google Chrome, Safari, atau Mozila Firefox. Browser tersebut membaca file HTML dan me-render kontennya sehingga pengguna internet dapat melihat dan membacanya.

Pada umunya situs web menyertakan sejumlah halaman HTML yang berbeda-beda. Contohnya, beranda utama, halaman ‘tentang kami’, halaman kontak yang semuanya memiliki dokumen HTML terpisah.

Masing-masing halaman HTML terdiri atas seperangkat tags atau element yang mengacu pada building block halaman website. Tag tersebut membuat tingkatan yang menyusun konten hingga menjadi bagian, paragraf, heading, dan block konten lainnya.

Sebagian besar element HTML memiliki tag pembuka dan penutup yang menggunakan syntax <tag></tag>.

Tag HTML memiliki dua tipe utama: block-level dan inline tags.

  1. Elemen block-level memakai semua space yang tersedia dan selalu membuat line baru di dalam dokumen. Contoh dari tag block adalah heading dan paragraf.
  2. Elemen inline hanya memakai space sesuai dengan kebutuhannya dan tidak membuat line baru di halaman. Biasanya elemen ini akan memformat isi konten dari elemen block-level. Contoh dari tag inline adalah link dan emphasized strings.

5. Java Script

Java Script adalah kode-kode program kecil yang dapat digunakan untuk membuat halaman web terlihat lebih dinamis. Dengan menggunakan Java Script kita dapat menambahkan beberapa fitur yang dapat membuat tampilan lebih menarik serta dapat juga membatasi aksi dari pengguna. Dengan Java Script, dapat dilakukan navigasi menu yang lebih canggih serta efek grafis sederhana. Biasanya JavaScript  di-embbed secara langsung ke halaman website atau diarahkan melalui file .js yang terpisah. JavaScript merupakan bahasa dari sisi klien yang berarti script diunduh di perangkat yang dimiliki oleh pengunjung situs, lalu diproses di sana. Berbeda dengan bahasa di sisi server yang dijalankan pada server sebelum bahasa pemrograman tersebut mengirimkan file ke pengunjung situs.

6. Personal Home Page (PHP)

Personal Home Page (PHP) adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web karena di proses di komputer server. Server-side programming sendiri adalah jenis bahasa pemrograman yang nantinya script/program tersebut akan dijalankan/diproses oleh server. Server-side programming ini mudah digunakan, sederhana, dan mudah untuk dimengerti dan dipelajari. Awal mulanya PHP digunakan untuk membuat halaman web pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP berubah menjadi bahasa pemrograman yang sangat luar biasa dan banyak digunakan oleh website-website besar seperti wikipedia, facebook, joomla, wordpress, dan lain-lain. Saat ini PHP merupakan singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor. PHP berbasis freeware dan open source yang berarti pengguna dapat mengubah nya sesuai kemauan. Script PHP secara umum menggunakan bahasa inggris sehingga mudah dipahami oleh programmer awam. Kini versi pemrograman PHP sejak tanggal 3 September 2020 sedang menguji versi 8.0.0 Beta 3. Sumber:  https://www.php.net/

Konsep kerja PHP diawali dengan permintaan suatu halaman web (file.php) oleh browser atau klien. Kemudian berdasarkan alamat di Internet (URL), browser mendapatkan alamat dari web server, yang akan mengidentifikasi halaman yang diminta, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server.

Jika file PHP yang diminta telah didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP untuk diproses dan memberikan hasilnya yang berupa kode HTML ke web server, kemudian menyampaikannya ke klien. Untuk lebih jelasnya, konsep kerja PHP dapat dilihat pada Gambar berikut:

Suatu skrip akan dikenali sebagai skrip PHP bila diapit oleh salah satu tanda di bawah ini:

  1. <?php . . . .?>
  2. <?. . . . . . .?>
  3. <script language=”PHP”>. . .</script>

Contoh penggunaannya:

<?

echo (”Hallo PHP, Aku akan menaklukanmu !! ”);

?>

Dan biasanya, suatu skrip yang baik disertai dengan komentar. Komentar merupakan penjelasan-penjelasan yang menerangkan maksud dari suatu skrip agar skrip tersebut dapat dipahami dengan mudah dan juga berguna bagi programer lain untuk memahami skrip yang dibuat. PHP menyediakan beberapa tanda dalam menuliskan komentar, yaitu:

  1. // : Komentar gaya bahasa C ++. Syaratnya harus berada pada satu baris.
  2.  /* … */ : Komentar gaya bahasa C, biasanya digunakan untuk memberi keterangan atau komentar yang panjang atau melebihi satu baris.
  3. # : Komentar gaya shell. Syaratnya sama seperti tanda //.

7. Server

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan (network operating system) dan didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.

Server dapat berupa satu buah komputer untuk beberapa layanan aplikasi, atau jika jaringannya lebih komplek dan rumit, maka server dapat disetting hanya untuk memberikan satu atau beberapa layanan saja, sementara layanan yang lain diserahkan kepada server yang lain, terjadi kolaborasi dan kerjasama dari beberapa server untuk memberikan layanan dan informasi kepada beberapa client. Biasanya konfigurasi server yang komplek dan rumit ini diterapkan pada organisasi yang besar seperti perusahaan-perusahaan kelas atas, sedangkan server yang terdiri dari satu buah komputer yang melayani beberapa layanan biasanya hanya digunakan untuk lingkungan yang lebih kecil seperti sekolah, perkantoran, atau usaha kecil dan menengah (UKM).

Server dibedakan menjadi 9 jenis berdasarkan fungsinya, anatara lain :

  1. Web server : Server yang berfungsi untuk memberikan layanan protocol http, contoh aplikasi web server yaitu : apache, Microsoft IIS, Tomcat, Nginx, dll
  2. Database server : Server yang berfungsi untuk menyimpan data secara terpusat dan mendistribusikan ke klien melalui jaringan wireless ataupun kabel, Contoh database server : MySQL, Postgres, MS SQL Server, Oracle, Interbase, dll
  3. FTP Server : File Transfer Protocol Server untuk transfer data, dari atau ke client. Contoh, Filezilla, FTPd, pro-FTPd, Wu-FTPd, ftpX , Troll-FTPd
  4. Mail Server : Server yang bertugas untuk menangani e-mail. Contohnya, Mercury, Merak, sendmail, postix, dll
  5. Print / File server : Samba Serve
  6. DNS Server : Server yang berfungsi menerjemahkan alamat host menjadi IP address, contoh : Bind
  7. DHCP Server : Server yang bertugas memberikan IP address secara otomatis ke computer klien
  8. Proxy server : aplikasi ini diterapkan untuk membatasi hak akes ke internet ataupun ke suatu server. Sehingga dapat dibatasi jumlah pengguna ataupun adanya saringan ke media masa, mana saja yang dapat diakses.

Adapula jenis server yang lainnya, yaitu:

  1. Server Platform: Server platform adalah hardware atau software dasar untuk sistem yang bertindak sebagai mesin yang menggerakkan server.
  2. Server Applikasi: Juga dikenal sebagai jenis middleware, berfungsi sebagai pengolah perintah dari client dan database.
  3. Server Audio / Video : Menyediakan kemampuan multimedia ke situs web dengan membantu pengguna untuk menyiarkan streaming konten multimedia.
  4. Chat Server : Untuk menangani chatting beberapa user.
  5. Fax Server : Fax server memungkinkan user untuk mengirim dan menerima fax melalui jaringan komputer
  6. Groupware Server : Ini adalah software yang dirancang yang memungkinkan pengguna untuk bekerja sama, terlepas dari lokasi, melalui Internet atau intranet perusahaan dan berfungsi bersama-sama dalam suasana virtual.
  7. IRC Server : Internet Relay Chat server memungkinkan user untuk berdiskusi lewat jaringan
  8. List Server : Menyediakan cara yang lebih baik mengelola milis. Server dapat berupa diskusi interaktif terbuka untuk orang-orang atau daftar satu arah yang memberikan pengumuman, buletin atau iklan.
  9. News Server: Ini berfungsi sebagai sumber distribusi dan pengiriman untuk banyak kelompok berita umum, didekati melalui jaringan berita USENET.
  10. Telnet Server : Untuk log on ke komputer host dengan cara remote dari komputer lain.
  11. Virtual Server : Virtual server adalah metode untuk mengurangi jumlah server fisik, jadi pada satu server fisik seolah-olah ada beberapa server.  

Server berfungsi sebagai berikut:

  1. Melakukan pelayanan serta bertanggung jawab terkait permintaan data dari komputer klien.
  2. Bertanggung jawab mengatur trafik data.
  3. Menyimpan berbagai file dan data untuk dapat diakses bersama-sama menggunakan protokol FTP.
  4. Komputer klien dilindungi dengan cara pemasangan firewall atau anti malware di komputer klien.
  5. Hak akses ke dalam sebuah jaringan diatur sehingga tidak semua klien mampu mengakses data yang terdapat di dalam komputer server.

Server bekerja sesuai dengan permintaan klien. Seluruh jenis server bekerja dengan cara menjalankan sejumlah fungsinya. Mulai dari tahap melayani permintaan data yang berasal dari klien hingga memberi perlindungan untuk komputer klien. Jenis server yang berbeda membuat hal yang dilayani juga berbeda. Suatu perangkat komputer yang dibuat sebagai server pada umumnya dirancang sedikit berbeda dengan sejumlah komputer klien. Spesifikasi perangkat serta sistem operasi komputer yang dipakai dibuat tinggi, sementara sistem operasinya memakai sistem operasi khusus untuk server seperti Windows Server.

8. Web Server

Web server adalah sebuah software yang berfungsi untuk menerima dan melayani permintaan yang dikirimkan user melalui browser kemudian ditampilkan kepada user sesuai dengan permintaan yang dikirimkan ke server. Web server juga dapat disebut sebagai pusat kontrol yang berfungsi untuk memproses permintaan yang diterima dari browser. Layanan ini juga dapat merujuk sebagai software atau hardware. Hal ini dikarenakan sebuah server fisik atau server virtual yang digunakan untuk menyimpan data website seperti HTML dokumen, gambar, file CSS stylesheets, dan file JavaScript juga bisa disebut sebagai web server. Sedangkan Web Server berbasis Software berfungsi sebagai pusat kontrol untuk memproses permintaan yang diterima dari browser dan menampilkan sesuai dengan permintaan.

Web server beroperasi dengan cara user melakukan permintaan melalui browser terhadap server (HTTP Request), Kemudian Server Menerima request dan dan memprosesnya menjadi halaman situs web (HTTP Response). Untuk dapat mengakese web sever dibutuhkan web client untuk menampilkan hasilnya. Contoh web klien antara lain, opera, internet explorer, Mozilla, Google Chrome, dan lain sebagainya. berikut adalah cara mengakses web server:

  1. Pastikan apache dalam keadalan running
  2. Buka web client / browser
  3. Ketik http://localhost pada address bar dan klik Go atau tekan enter

Adapula cara lain untuk mengakses web server, sebagai berikut:

  1. Cara yang telah disebutkan diatas merupakan cara pertama dengan localhost, localhost berarti user mengakses web server dengan browser di computer yang terinstall web server tersebut. Localhost adalah representasi dari IP address 127.0.0.1 jadi user dapat mengetik http://localhost atau http://127.0.0.1 hasilnya sama saja.
  2. Mengakses web server melalui jaringan (komputer lain) yaitu dengan memanggil ip dari server seperti ip komputer yang terinstall xampp adalah 192.168.0.1, maka di browser dari computer lain yang terhubung dengan jaringan cukup mengetikan http://192.168.0.1 maka di latar browser akan tampil halaman web dari web server.
  3. Memanggil nama komputer (computer name), jika computer name yang terinstall xampp bernama server maka untuk mengakses web server tersebut cukup mengetikan http://server
  4. Memanggil nama domain nya, misal http://www.roticoklat.ac.id, dengan catatan bahwa selain menginstall server anda juga harus menginstall DNS server karena DNS server lah yang bertugas menerjemahkan http://www.roticoklat.ac.id menjadi sebuah IP Address.

9. Database

Database atau basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Sistem manajemen basis data atau Database Management System (DBMS) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data. Konsep dasar basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Pada basis data terdapat skema yang merupakan penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya yang menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara objek tersebut. Terdapat beberapa model basis data atau model data yang dapat digunakan untuk mengorganisasikan skema, diantaranya adalah model relasional, model herarkis, dan model jaringan.

basis data dapat disimpulkan sebagai kumpulan dari data yang saling berhubungan (relasi) antara satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu. Hubungan atau relasi data biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file yang ada. Data merupakan fakta atau nilai (value) yang tercatat atau merepresentasikan deskripsi dari suatu objek. Terdapat tahapan-tahapan yang perlu dilalui untuk membangun sebuah basis data, yaitu :

  1. Perencanaan database ( basis data )
  2. Mendefiniskan sIstem
  3. Analisa dan mengumpulkan kebutuhan
  4. Perancangan database ( basis data )
  5. Perancangan aplikasi
  6. Membuat prototype
  7. Implementasi
  8. Konversi data
  9. Pengujian
  10. Pemeliharaan operasional

Database memiliki fungsi sebagai berikut: 

  1. Suatu data dapat dikelompokkan dengan tujuan mempermudah proses identifikasi data, pengelompokkan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara seperti membuat beberapa tabel atau dengan field yang berbeda – beda.
  2. Menghindari data ganda yang tersimpan. Suatu software DBMS dapat di setting agar mampu mengenali duplikasi data yang terjadi saat penginputan. Hal karena sifat database yang dapat diakses oleh lebih dari satu pengguna. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menerapkan sistem kata kunci atau Primary Key.
  3. Mempermudah penggunaan hampir di semua sisi seperti memasukkan data baru, mengupdate atau bahkan menghapus data yang sudah tidak diperlukan lagi. Didukung dengan tampilan sudah disediakan menggunakan aplikasi tertentu.
  4. Menjadi solusi terbaik dari penggunaan kertas sebagai media penyimpanan yang kurang efektif dan banyak memakan ruang. Dengan adanya database maka file dapat disimpan secara digital.
  5. Suatu database juga dapat menjadi alternatif lain terkait masalah penyimpanan ruang dalam suatu aplikasi. Hal ini dikarenakan keterbatasan dari media penyimpanan oleh kebanyakan aplikasi komputer.

10. Website Dinamis (Dynamic Website)

Website Dinamis (Dynamic Website)  adalah jenis halaman web yang disusun oleh konten dan layout yang kaya akan informasi didalamnya. Dinamakan website Dinamis karena kontennya dapat berubah-ubah. Dengan kata lain, adanya program yang berjalan untuk mengatur perubahan data yang ditampilkan dalam website Dinamis tersebut. Website dinamis diatur dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti Perl, PHP, Javascript, Phyton dan dan lain sebagainya. Jenis website Dinamis ini sangat cocok untuk website E-Commerce yang membutuhkan update data secara terus menerus. Dalam pemeliharaan website Dinamis pun lebih mudah daripada Website Statis karena dapat menggunakan Content Management System (CMS). Kelebihan dan website dinamis ini adalah tampilannya yang menarik, konten dan layout yang dapat berubah-ubah, menggunakan dynamic HTML (DHTML), menggunakan pemrograman server untuk mengatur perubahan data, dapat menggunakan CMS untuk mengubah konten website, konten halaman dan Layout halaman dibuat terpisah, sehingga loading halaman lebih cepat, serta dapat menggunakan database untuk menyimpan konten. Selain itu, terdapat pula kekurangan dari website dinamis yaitu lebih kompleks daripada website statis, sehingga sulit dalam pencarian Search Engine.

Ilustrasi website dinamis:

11. Website Statis (Static Websiite)

Web statis adalah website yang kontennya statis / tidak berubah-ubah secara langsung menggunakan browser. Interaksi yang terjadi antara pengguna dan server hanyalah seputar pemrosesan link saja. Halaman-halaman web tersebut tidak memliki database, data dan informasi yang ada pada web statis tidak berubah-ubah kecuali diubah sintaksnya. Dokumen web yang dikirim kepada client akan sama dengan apa yang ada di web server. Website jenis ini hanya dapat diubah oleh pemiliknya saja Apabila ingin mengubah tampilannya harus mengubah syntaksnya atau scriptnya secara langsung. Biasanya digunakan untuk website profil perusahaan yang hanya menampilkan informasi penting saja. Tidak menggunakan bahasa pemrograman web, hanya sebatas menggunakan HTML & CSS, dan agar website terlihat hidup maka diperlukan javascript.

12. Native Website Metada

Native Website Metada adalah data asli pada sebuah metadata di dalam website.  Secara harfiah, metadata adalah data tentang data atau informasi tentang informasi. Menurut definisi yang lain, metadata adalah penjelasan atau ulasan singkat mengenai data. Metadata merupakan informasi yang digunakan untuk mendeskripsikan data yang tertanam dalam suatu data atau hal, seperti konten halaman website, dokumen, atau file. Metadata mirip seperti katalog perpustakaan. Karena, konsep metadata diambil dari sistem katalog perpustakaan konvensional. Namun, metadata adalah katalog digital. Sedangkan, katalog perpustakaan konvensional adalah katalog non-digital. Metadata memiliki empat fungsi diantaranya yaitu menidentifikasi sumber, mengelola sumber, fasilitator menemukan dan mengambil sumber, dan tracking pengguna sumber.

13. Open Graph Metadata

Open graph metadata merupakan cuplikan kode yang mengontrol bagaimana URL ditampilkan saat dibagikan di media sosial. Pengguna dapat mengontrol judul, deskripsi, dan gambar yang ditampilkan dengan menentukan metadata grafik terbuka di tag <head> pada halaman web Anda. Ini merupakan bagian dari protokol Open Graph Facebook dan juga digunakan oleh situs media sosial lainnya, termasuk LinkedIn dan Twitter (jika Twitter Card tidak ada). Dapat ditemukan di bagian <head> halaman web. Setiap tag dengan og: sebelum nama properti adalah tag Open Graph.

Orang bisa dibilang lebih cenderung melihat dan mengklik konten yang dibagikan dengan tag OG yang dioptimalkan, yang berarti lebih banyak lalu lintas media sosial ke situs web Anda.

Terdapat tiga alasan untuk ini:

  1. Mereka membuat konten lebih menarik di umpan media sosial.
  2. Mereka memberi tahu orang-orang tentang konten secara sekilas.
  3. Mereka membantu Facebook memahami tentang konten, yang dapat membantu meningkatkan visibilitas merek melalui pencarian.
  4. Mari kita bahas lebih lanjut tentang poin terakhir itu, karena cenderung diabaikan.

Ini menampilkan artikel populer yang telah dibagikan orang di Facebook. Setiap judul dan gambar berasal dari tag Open Graph. Meskipun tidak ada artikel yang dikembalikan untuk pencarian, Facebook tetap menampilkan konten yang cocok yang dibagikan dalam grup atau halaman yang Anda ikuti, atau oleh teman

14. User Interface (UI)

User Interface (UI) adalah tampilan visual sebuah produk yang menjembatani sistem dengan pengguna (user). Tampilan UI dapat berupa bentuk, warna, dan tulisan yang didesain semenarik mungkin. Secara sederhana, UI adalah bagaimana tampilan sebuah produk dilihat oleh pengguna yang diterapkan pada sistem operasi, aplikasi, website, maupun blog. User Interface yang baik ialah yang tidak memerlukan pelatihan dalam pengoperasiannya, efisien dan user friendly. Manfaat UI diantaranya adalah memudahkan interaksi pengguna dengan produk, meningkatkan penjualan dan pertumbuhan bisnis, dan meningkatkan kulaitas branding. UI yang baik memiliki karakteristik seperti jelas dan ringkas, desain responsive, informasi terstruktur, konsisten, kontras warna yang baik, dan intuitif.  

Penggunaan elemen dalam UI sebagai berikut:

  1. Kontrol input seperti tombol, toogles, dan checkbox
  2. Sistem navigasi misalnya slider, kolom search, ikon, dan lain-lain.
  3. Sistem informasi seperti tooltips, notifikasi, kotak pesan, dan progress bar
  4. Elemen Call to Action (CTA).
  5. User Experience (UE)

15. User Experience (UE) adalah bagaimana seorang pengguna internet mengakses website, suatu pengalaman yang mereka dapatkan dari website tersebut. Pengalaman ini dilihat dari mudahnya pengguna untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dari produk tersebut. Dalam proses desugn UE harus melalui tahapan yang berbeda berulang kali dibarengi dengan mengevaluasi desain pada setiap tahapnya. Setiap tahap melibatkan stakeholder atau pemegang peran penting  yang relevan dalam proses untuk membuat produk sangat efisien dan memberi manfaat.

Proses desain User Experience melibatkan enam tahap berikut :

  1. Understand, memahami apa yang dibutuhkan pengguna
  2. Research, enganalisa pesaing atau kompetitor, Meriset Trend UX terkini, dan memperhatikan aturan-aturan UX yang berlaku
  3. Sketch, mengumpulkan Ide, Menggambarkan sketsa dan wireframes, Serta lakukan evaluasi secara berulang-ulang
  4. Design, desain image atau gambar, Membuat Prototype
  5. Implementation, mengetes fungsi desain, bangun pengalaman
  6. Evaluate, lakukan uji coba kegunaan desain, Buat laporan audit, indentifikasi pengembangan yang ada.

16. Frontend Language for Website Development

Frontend adalah bagian dari situs web yang berinteraksi langsung dengan pengguna Atau juga bisa disebut sebagai client side dari aplikasi. Frontend mencakup semua yang dialami pengguna secara langsung seperti warna dan gaya teks, gambar, grafik dan tabel, tombol, warna, dan menu navigasi. bahasa yang digunakan untuk pengembangan Front End antara lain:

  1. HTML digunakan untuk mendesain bagian ujung depan halaman web menggunakan bahasa markup. Hypertext mendefinisikan link antar halaman web. Bahasa markup digunakan untuk mendefinisikan dokumentasi teks di dalam tag yang mendefinisikan struktur halaman web.
  2. CSS adalah bahasa yang dirancang secara sederhana yang dimaksudkan untuk menyederhanakan proses pembuatan halaman web yang rapi. CSS memungkinkan untuk menerapkan gaya ke halaman web dan dapat melakukannya terlepas dari HTML yang menyusun setiap halaman web.
  3. JavaScript digunakan untuk meningkatkan fungsionalitas situs web untuk menjalankan game keren dan perangkat lunak berbasis web.

Struktur, desain, perilaku, dan konten semua yang terlihat di layar browser saat situs web, aplikasi web, atau aplikasi seluler dibuka, diimplementasikan oleh pengembang front-end. Tujuan utama front End adalah daya tanggap dan kinerja. Pengembang harus memastikan bahwa situsnya responsif yaitu muncul dengan benar di perangkat dengan semua ukuran, tidak ada bagian dari situs web yang berperilaku tidak normal terlepas dari ukuran layar

17. Backend Language for Website Development

Backend adalah sisi server situs web. Bagian menyimpan dan mengatur data, serta memastikan semua yang ada di sisi klien situs web berfungsi dengan baik. Backend merupakan bagian dari perangkat lunak yang tidak bersentuhan langsung dengan pengguna. Bagian dan karakteristik yang dikembangkan oleh desainer backend secara tidak langsung diakses oleh pengguna melalui aplikasi front-end. Aktivitas, seperti menulis API, membuat perpustakaan, dan bekerja dengan komponen sistem tanpa antarmuka pengguna atau bahkan sistem pemrograman ilmiah, juga disertakan di backend.

Bahasa yang digunakan pada backend adalah:

  1. PHP: PHP adalah bahasa skrip sisi server yang dirancang khusus untuk pengembangan web. Karena kode PHP dijalankan di sisi server maka disebut bahasa skrip sisi server.
  2. C ++: Ini adalah bahasa pemrograman bertujuan umum dan banyak digunakan sekarang untuk pemrograman kompetitif. Ini juga digunakan sebagai bahasa backend.
  3. Java: Java adalah salah satu bahasa dan platform pemrograman yang paling populer dan banyak digunakan. Ini sangat skalabel. Komponen Java dengan mudah tersedia.
  4. Python: Python adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan Anda bekerja dengan cepat dan mengintegrasikan sistem dengan lebih efisien.
  5. JavaScript: Javascript dapat digunakan sebagai bahasa pemrograman (front end dan back end).
  6. Node.js: Node.js adalah open source dan lingkungan runtime lintas platform untuk mengeksekusi kode JavaScript di luar browser. Anda perlu ingat bahwa NodeJS bukanlah kerangka kerja dan itu bukan bahasa pemrograman. Kebanyakan orang bingung dan memahaminya sebagai kerangka kerja atau bahasa pemrograman. Kami sering menggunakan Node.js untuk membuat layanan back-end seperti API seperti Aplikasi Web atau Aplikasi Seluler. Ini digunakan dalam produksi oleh perusahaan besar seperti Paypal, Uber, Netflix, Wallmart, dan sebagainya.

18. API (Application Programming Interface)

API merupakan perantara perangkat lunak yang memungkinkan dua aplikasi untuk berbicara satu sama lain. Setiap kali kita menggunakan aplikasi seperti Facebook, mengirim pesan instan, atau memeriksa cuaca di ponsel, berarti kita menggunakan API. Saat menggunakan aplikasi di ponsel, aplikasi tersebut terhubung ke internet dan mengirim data ke server. Server kemudian mengambil data itu, menafsirkannya, melakukan tindakan yang diperlukan dan mengirimkannya kembali ke telepon. Aplikasi kemudian menafsirkan data itu dan memberi informasi yang diinginkan dengan cara yang dapat dibaca. Data pada ponsel tidak sepenuhnya terskspos  ke server, dan demikian pula server tidak pernah sepenuhnya diekspos ke ponsel. Sebaliknya, masing-masing berkomunikasi dengan paket data kecil, hanya membagikan yang diperlukan. API telah menjadi sangat berharga sehingga menjadi bagian besar dari banyak pendapatan bisnis. Perusahaan besar seperti Google, eBay, Salesforce.com, Amazon, dan Expedia hanyalah beberapa dari perusahaan yang menghasilkan uang dari API mereka.

19. CMS (Content Manajemen System)

CMS adalah aplikasi yang membantu pengguna untuk membuat, mengatur, dan mengubah konten di dalam website tanpa memerlukan pengetahuan teknis yang khusus. CMS dapat digunakan walaupun tidak mengetahui tentang pemrograman sama sekali. CMS memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi dalam pembuatan, pengeditan, dan produksi konten digital. CMS banyak digunakan karena kelebihannya seperti efsien, mudah dan cepat, kemudahan dalam memisahkan konten, dapat menambahkan banyak user, memudahkan saat proses maintanence, serta kemudahan dalam mengganti tampilan. Ketika ingin membuat sebuah konten di website tanpa menggunakan CMS, maka pengguna perlu berurusan dengan HTML dan meng-upload-nya ke server. Dengan CMS seperti WordPress, pengguna dapat menuliskan konten dengan tampilan yang lebih ramah dan familiar seperti Microsoft Word.

Dengan sistem manajemen konten seperti WordPress, pengguna cukup menulis konten dalam interface yang mirip dengan Microsoft Word. Begitu juga, untuk mengunggah dan mengelola media, seperti gambar, cukup menjelajahi perpustakaan media alih-alih harus benar-benar berinteraksi dengan server web secara langsung.

20. Algoritma

Algoritma adalah deretan instruksi yang jelas dalam memecahkan masalah, yaitu untuk memperoleh keluaran yang diinginkan dari suatu masukkan dalam jumlah waktu yang terbatas. Kata algorism berasal dari nama penulis buku Arab yang terkenal, yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa alKhuwarizmi (al-Khuwarizmi dibaca orang Barat menjadi algorism). Seorang ilmuwan Persia yang menulis kitab al jabr w’al muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The Book of Restoration and Reduction). Perubahan kata dari kata algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm. Menurut Donald E. Knuth di dalam bukunya yang berjudul The Art of Computer Programming, algoritma mempunyai lima ciri penting yang meliputi:

  1. Finiteness (keterbatasan), algoritma harus berakhir setelah mengerjakan sejumlah langkah proses. Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas (berhingga). Barisan instruksi yang dibuat dalam suatu urutan tertentu, dimaksudkan agar masalah yang dihadapi dapat diselesaikan. Banyaknya instruksi atau langkah itu haruslah berhingga.  proses yang dilakukan akan memerlukan waktu yang relatif lebih lama dan diperoleh hasil yang tidak diperlukan atau tidak berhubungan dengan masalah yang ada, bahkan mungkin proses akan terus berlangsung walaupun solusi yang diharapkan telah diperoleh. Hasil akhir yang didapat merupakan solusinya atau informasi tidak ditemukannya solusi. Dengan kata lain, baik dalam kondisi ada solusi ataupun tidak, proses tetap akan berhenti. Sebagai contoh, tinjau kembali algoritma EUCLIDEAN. Pada langkah 1, jika n = 0, algoritma berhenti. Jika n ≠ 0, maka nilai n selalu berkurang sebagai akibat langkah 2 dan 3, dan pada akhirnya nilai n = 0. Program yang tidak pernah berhenti adalah program yang berisi algoritma yang salah. Suatu prosedur yang hanya akan berhenti jika mempunyai atau menghasilkan solusi disebut semi algoritma.
  2. Definiteness (kepastian), setiap langkah harus didefinisikan secara tepat dan tidak berarti ganda. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua (ambiguous). Pembaca harus mengerti apa yang dimaksud dengan “m dan n adalah bilangan bulat tak-negatif”. Contoh lainnya, pernyataan “bagilah P dengan sejumlah beberapa buah bilang bulat positif” dapat bermakna ganda. Input (masukan), algoritma memiliki nol atau lebih data masukan (input). Algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input). Masukan adalah besaran yang diberikan kepada algoritma sebelum algoritma mulai bekerja. Algoritma EUCLIDEAN mempunyai dua buah masukan, m dan n, sedangkan algoritma TUKAR ISI BEJANA memiliki masukan larutan bejana A dan larutan bejana B. Output (keluaran), algoritma mempunyai nol atau lebih hasil keluaran (output)

21. Sistem Operasi

Sistem operasi adalah perangkat lunak yang paling penting untuk menjalankan komputer yang berfungsi mengelola memori komputer dan proses-proses yang berjalan di komputer, serta semua perangkat lunak dan perangkat keras. Oleh karena itu, pengguna dapat berinteraksi dengan komputer tanpa mengetahui bahasa komputer. Tanpa sistem operasi, maka komputer tidak akan berguna. Sistem operasi bertugas mengelola seluruh perangkat lunak dan perangkat keras pada komputer. Ketika pengguna menjalankan beberapa perangkat lunak sekaligus di komputer, maka beberapa perangkat lunak tersebut memerlukan akses ke CPU, memori, dan media penyimpanan. Sistem operasi mengatur proses-proses tersebut untuk memastikan setiap perangkat lunak berjalan normal. Tugas sistem operasi dalam rangka cara kerja komputer antara lain sebagai berikut:

  1. Melakukan manajemen proses. Sistem operasi menjadwalkan setiap proses seperti membuat file, menghapus file, sinkronisasi antar file, komunikasi antar file dan lain sebagainya.Sistem operasi juga melakukan penundaan proses, melanjutkan proses atau menghentikan proses secara paksa. Hal yang berkaitan dengan menunda dan melanjutkan proses sangat bergantung pada RAM untuk menampung proses sementara waktu dan register prosesor yang menampung proses yang sedang berjalan. Sedangkan untuk yang berkaitan dengan pengolahan file membutuhkan bantuan dari Control Unit, yakni komponen pemrosesan yang ada dalam CPU.
  2. Manajemen memori utama. Sistem operasi harus bisa mengatur dan mengalokasikan jumlah memori yang dibutuhkan serta alamat memori yang diperlukan untuk menampung proses. Jika tidak bisa, maka terjadi proses yang tumpang tindih dan terjadi hang karena memori tidak cukup menampung beban proses.
  3. Manajemen file. Ada empat bagian penting dalam manajemen file, yakni membuka file, menulis file (salin, tempel atau tulis data), menyimpan file dan menghapus file.
  4. Manajemen sistem input dan output. Sistem operasi harus bisa melakukan hal yang berkaitan dengan masukan dan keluaran data. Data yang diberikan oleh pengguna melalui keyboard, mouse atau perangkat lain harus mampu ditampung. Hal yang berkaitan dengan manajemen sistem input output adalah buffering atau penampungan data, scheduling atau penjadwalan data, spooling atau meletakkan pekerjaan di dalam buffer dan mengalokasikan driver untuk perangkat keras yang terhubung ke CPU.
  5. Manajemen penyimpana sekunder. Penyimpanan sekunder erat kaitannya dengan media penyimpanan sekunder seperti harddisk, USB flashdisk, SSD, DVD dan lain sebagainya. Aplikasi komputer pada umumnya akan menyimpan file atau data hasil pemrosesan di media penyimpanan sekunder karena penyimpanan primer bersifat sementara dan terbatas. Oleh karena itu sistem operasi juga melakukan perantaraan file maupun data yang akan disimpan dalam sistem penyimpanan sekunder dengan memperhatikan beberapa aspek, diantaranya adalah efisiensi, optimalisasi dan sekuriti.

22. Web application firewall (WAF)

WAF merupakan aplikasi firewall untuk aplikasi HTTP. Pada dasarnya WAF merupakan gatekeeper untuk sebuah website. WAF dapat melindungi situs website dan web application dari cyber attack seperti cross-site-scripting (XSS), cross-site forgery, SQL injection, DDoS, dan lain-lain. Sistem WAF akan memantau dan memfilter lalu lintas yang masuk ke web application Anda. Web application firewall akan menganalisis permintaan GET dan POST yang dikirim melalui HTTP dan HTTPS kemudian menerapkan aturan firewall yang dikonfigurasi untuk mengidentifikasi lalu lintas. WAF kemudian akan memblokir dan menolak akses jika menemukan lalu lintas mencurigakan atau lalu lintas yang memiliki indikasi sebagai ancaman untuk keamanan website.

Web application firewall memiliki 3 kategori, yaitu :

  1. Network-based WAF

Karena diinstal secara lokal, WAF merupakan firewall yang memanfaatkan perangkat keras.  sistem ini dapat meminimalkan jumlah latency. WAF berbasis network biasanya akan membutuhkan biaya yang tinggi, storage, serta maintenance untuk perangkat fisik.

  • Host-based WAF

WAF berbasis host di-deploy secara langsung ke hosting server dan dapat diintegrasikan ke dalam kode aplikasi. WAF kategori ini menawarkan lebih banyak kemampuan untuk bisa dikustomisasi.

  • Cloud-based WAF

WAF berbasis cloud sangat mudah untuk diimplementasikan. WAF berbasis cloud biasanya menawarkan instalasi turnkey untuk membantu mengarahkan lalu lintas.

23. Text Editor

Text Editor adalah suatu software aplikasi atau suatu program komputer yang memungkinkan penggunanya untuk membuat, mengubah atau mengedit file teks yang ada berupa text biasa. Text editor sebenarnya dapat digunakan untuk membuat program komputer dan mengedit source code dari bahasa pemograman. Selain itu, text editor juga dapat dimanfaatkan untuk membuat halaman web atau template web design dan juga membuat aplikasi tertentu. Software aplikasi satu ini memang secara umum ditujukan untuk mempermudah aktivitas pemrograman. Text editor berfungsi untuk menulis kode program, mencari kata pada sebuah file ataupun folder, mengurutkan data yang ada, serta membandingikan file yang satu dengan yang lain. Notepad++, Sublime-Text, Atom, Vim, dan Breckets merupakan contoh dari text editor.

24. Virtual Private Server (VPS) 

VPS adalah server pribadi yang keseluruhan resource-nya hanya digunakan oleh satu pengguna saja dan tidak dipengaruhi oleh pengguna lain. Semua konfigurasi dan resource yang ada pada VPS dapat dikelola secara penuh oleh pengguna dan dapat melakukan apa pun yang diinginkan. Virtualisasi hardware server fisik yang kemudian dibagi menjadi beberapa resource berbeda merupakan teknologi yang digunakan VPS. Disebut virtual karena pembagian ini dilakukan dengan menggunakan software sehingga dalam satu server fisik bisa terdapat beberapa VPS yang dijalankan.

Komputer merupakan tempat hosting untuk menyimpan database dan file yang diperlukan website. Apabila terdapat visitor yang mengakses website kita, maka permintaan atau request akan dikirimkan oleh browser ke server, kemudian server mengirimkan file yang dibutuhkan melalui internet. Fungsi VPS sebagai server website, sebagai file hosting, sebagai server remote desktop, layanan VPN, sebagai hosting aplikasi, mesin percobaan, serta sebagai backup server utama.

VPS bersifat private karena kamu memiliki kendali penuh. VPS terpisah dengan server user lainnya pada level OS. Teknologi ini serupa dengan proses pembuatan partisi pada komputer saat kamu menggunakan lebih dari satu OS tanpa reboot. Selain itu, VPS memiliki sifat virtual karena adanya layer virtual di atas sistem operasi dari server yang membagi server ke partisi. Setiap user pun bisa menginstall OS dan software.

Dengan menggunakan VPS hosting, website kamu akan menjadi platform yang lebih aman karena adanya jaminan resource (CPU core, disk space, memori dan lain sebagainya) yang tidak memaksa kita untuk berbagi bersama user lain. Selain itu, kamu juga memiliki akses root-level yang sama, seperti saat kamu menyewa dedicated server meski harganya lebih terjangkau.

25. Hosting

Hosting atau web hosting adalah sebuah tempat di mana file dan data yang diperlukan website disimpan serta dapat diakses dan dikelola melalui internet. File website yang disimpan pada hosting berupa video, gambar, email, script, aplikasi dan database.

Hosting meneruskan permintaan akses kepada server hosting setelah nama domain dimasukkan ke adressbar browser. Lalu,  hosting akan mengirimkan informasi file yang diminta ke komputer dengan menggunakan jaringan internet dan akan ditampilkan oleh web brwoser seperti mozilla fire fox, google chrome, dll dalam bentuk Gambar, Tulisan, video dan lain sebagainya.

26. Dedicated Server

Dedicated server adalah salah satu tipe hosting yang menawarkan sebuah fasilitas server dengan skala penuh kepada hanya satu buah akun penyewa. Pengguna akan mendapatkan akses sepenuhnya terhadap sebuah server. Dedicated server berhubungan dengan colocation server, dimana komponen hardwarenya menyewa milik data center. Colocation center, seluruh server fisik dan komponen miliknya dibeli sendiri, seperti hardware, software, firewall hingga komponen lainnya, kemudian diletakkan pada data center untuk dikelola sekaligus dirawat. User memiliki pengetahuan mengenai server, memiliki root access server dan juga memiliki wewenang penuh untuk mengatur servernya. Tipe hosting jenis ini cocok sekali untuk perusahaan besar yang membutuhkan resource yang besar, serta memiliki traffic website yang tinggi. Memiliki modul tertentu yang tidak dimiliki dalam layanan shared hosting, serta mengutamakan tingkat keamanan data yang tinggi.

Sumber Referensi:

https://techterms.com/definition/markup_language#:~:text=A%20markup%20language%20is%20a,popular%20are%20HTML%20and%20XML.

https://www.researchgate.net/publication/327338081_Server_dan_Web_Server

https://www.dewaweb.com/blog/belajar-css-pengertian-peran-fungsi-dan-macamnya/

Apa Itu HTML? Pemahaman Dasar Tentang Bahasa Markup Hypertext

Kamu Programmer Pemula? Pahami Apa Itu Markup Languange di Sini!

http://rainbow-dragonfly.blogspot.com/2015/09/programing-languagebahasa-pemrograman.html

https://www.researchgate.net/publication/329885312_PEMROGRAMAN_DAN_BAHASA_PEMROGRAMAN

https://www.academia.edu/30884720/Buku_Bahasa_Pemrograman_Lengkap_pdf

Klik untuk mengakses Buku%20Bahasa%20Pemrograman%20Lengkap.pdf

[00.12, 12/9/2020] Defira: https://www.dewaweb.com/blog/belajar-css-pengertian-peran-fungsi-dan-macamnya/
[00.20, 12/9/2020] Defira: https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-html/#:~:text=Anda%20harus%20tahu%20seluk%2Dbeluknya,untuk%20halaman%20web%20dan%20aplikasi.

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-database/

http://www.evomaya.com/articles/60/pengertian-database-serta-fungsi-dan-jenis-jenisnya/

https://www.webarq.com/id/website-statis–website-dinamis

https://www.geeksforgeeks.org/frontend-vs-backend/#:~:text=HTML%2C%20CSS%2C%20and%20Javascript%20are,implemented%20by%20front%20End%20developers.

https://www.mulesoft.com/resources/api/what-is-an-api

https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-cms/

What Is a Content Management System (CMS)?

Content Management System: Pengertian dan Cara Kerjanya

https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-algoritma-definisi-ciri-ciri-dan-contohnya/

http://fasesanotes.blogspot.com/2013/03/cara-kerja-sistem-operasi.html

https://www.logique.co.id/blog/2019/09/10/web-application-firewall/

Mengenal Apa Itu Text Editor

https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-vps/

https://www.domainesia.com/berita/kelebihan-dan-kekurangan-vps-hosting/#:~:text=Cara%20Kerja%20VPS,-Sebagai%20server%2C%20komputer&text=Fungsi%20VPS%20adalah%20untuk%20menyediakan,dengan%20beberapa%20user%20yang%20terbagi.&text=VPS%20terpisah%20dengan%20server%20user,dari%20satu%20OS%20tanpa%20reboot.
[17.35, 14/9/2020] Defira: https://www.niagahoster.co.id/blog/hosting-adalah/

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai